Data yang kompleks biasanya dapat menampung obyek atau entitas dengan jumlah yang banyak. Dalam bahasa Python terdapat tiga struktur data yang digunakan untuk menampung obyek atau entitas dengan jumlah yang banyak, yaitu : List, Tuple dan Dictionary. Ketiga tipe data tersebut adalah obyek Python, dimana anda dapat menggunakan method-method yang berhubungan dengan pengolahan pada struktur data tersebut. Selain itu, terdapat pula fungsi (function) untuk mengolah ketiga struktur data tersebut, seperti : mencari nilai Max, Min, hitung Panjang dan perbandingan isi.
Untuk mendefinisikan sebuah List, anda cukup membuat variabel, kemudian isi variabel tersebut. List diawali dengan tanda ‘[‘ dan diakhiri dengan tanda ‘]’. Isi List dapat beragam dapat berupa : string, number, object dan bahkan List juga. List dapat ditambah, dirubah data pada elemennya, dapat dihapus data pada elemennya dan menghapus seluruh isi List.
Sintak penulisan List : nama_variabel = [nilai1, nilai2]
Daftar operasi yang bisa dijalankan pada List dapat dilihat pada tabel 4.1
hampir sama deperti list, tuple diawali dengan tanda '(' dan di akhiri dengan tanda')'. elemen pada tuple tidak dapat dihapus dan di ubah
sintak penulisan tuple : nama_varuabel = (nilai1, nilai2)
Daftar operasi yang bisa dijalankan pada Tuple dapat dilihat pada tabel 4.2
Dictionary berbeda halnya dengan List dan Tuple, setiap data akan memiliki pengenalnya masing-masing. Pengenal tersebut dinamakan dengan “Key” dan isi datanya dinamakan “Value”. Dictionary diawali dengan tanda ‘{‘ dan diakhir dengan tanda ‘}’.
Khusus untuk key pada Dictionary, nilainya harus berupa tipe data yang tidak dapat diganti seperti Tuple, String dan Number. Tetapi umumnya key berisi number dan string. Karena jika anda mencoba memasukkan tipe data yang “mutable”, maka akan keluar peringatan “unhashable type” pada saat mendefinisikan Dictionary yang key-nya berupa tipe data “mutable”.
Sintak penulisan Dictionary :
nama_variabel = {“Key1”: “value”, “Key2”: “value”}
Daftar operasi yang bisa dijalankan pada Dictionary dapat dilihat pada tabel 4.3.
source : materi perkuliah universitas budi luhur
untuk melihat contoh dasar penggunaan tipe data list kalian bisa lihat di postingan saya sebelumnya
3.2 memanipulasi elemen nilai pada list
A.Berikut ini adalah contoh penggunaan operator penggabungan (+) untuk menambahkan elemen nilai bar ke dalam List2 dan List3.

Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :

Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi Append() untuk menambahkan elemen nilai yang baru ke dalam List2 dan List3.
Sintak penulisan : variabel_list.append(object)
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi All()
Bernilai True, jika salah satu item dalam list bernilai Boolean True.
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi Any()
Bernilai True, jika salah satu item dalam list bernilai Boolean True.
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi extend()
Digunakan untuk menambahkan elemen nilai ke List secara tunggal.
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi copy()
Digunakan untuk mengcopy value dalam array.
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi clear()
Digunakan untuk menghapus semua nilai.
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi Del()
Sama dengan fungsi clear() ,yaitu digunakan untuk menghapus semua nilai dan yang membedakan ialah fungsi del menghapus variable juga.
Setelah kode program diatas dijalankan, untuk fungsi del sendiri tidak tampil apapun seperti yang ada di bawah :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi count()
Digunakan untuk menghitung nilai yang sama.
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi insert()
Digunakan untuk menginput nilai dan menempatkannya sesuai keinginan kita
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut :
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi pop()
Digunakan untuk menghapus key tertentu
Setelah kode program diatas dijalankan, maka hasil keluaran yang ditampilkan sebagai berikut
Komentar
Posting Komentar